HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI KEPERAWATAN INSTITUT KESEHATAN & BISNIS SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.59894/jpkk.v2i2.509Keywords:
Stres, siklus menstruasi.Abstract
Abstrak
Latar Belakang: Siklus menstruasi idealnya teratur setiap bulan dengan rentang waktu 21-35 hari setiap periode menstruasi. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi salah satunya stres . Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswi keperawatan semester VII Institut Kesehatan & Bisnis Surabaya. Metode: penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 99 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diuji dengan uji statistik Pearson dengan signifikansi α = <0,05. Penelitian ini dilakukan di Institut Kesehatan & Bisnis Ssurabaya dengan menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42), International Physical Activity Questionnaire (IPAQ), dan Siklus menstruasi. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi square maka penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi dengan p-value <0,05. Kesimpulan: Tingkat stres yang semakin tinggi akan meningkatkan stressor fisik dan psikis yang dapat memperberat gangguan siklus menstruas
Kata Kunci : Stres, siklus menstruasi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
All articles published by Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer (JPKK), the authors hold the copyright under license Creative Commons Attribution License.