INVESTIGASI EPIDEMOLOGI KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI KABUPATEN ROKAN HILIR, RIAU TAHUN 2024

Keperawatan Komunitas

Authors

  • Devis Enjelia Akademi Keperawatan Andalusia
  • Evi Nurhidayati STIKes Satria Bhakti Nganjuk
  • Suhardiansyah Universitas Muhammadiyah Kaltim
  • ⁠Ambo Anto Universitas Famika
  • Susi Susanah Puskesmas Waelo
  • ⁠Eko Deddy Novianto Kementerian Sosial RI
  • Putri Oktaviana Larasati STIkes Rajekwesi Bojonegoro

DOI:

https://doi.org/10.59894/jpkk.v5i4.1015

Keywords:

Kejadian Luar Biasa, Malaria, Rokan Hilir

Abstract

     Latar Belakang: Pada pertengahan tahun 2024 Kabupaten Rokan Hilir dilaporkan terjadi lonjakan kasus malaria yang signifikan setelah menerima sertifikat eliminasi malaria pada tahun 2022, menandakan selama tiga tahun berturut – turut, menandakan tidak adanya penularan lokal. Peristiwa ini menyoroti kerentanan wilayah eliminasi terhadap reintroduksi malaria, sehingga pemerintah daerah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karateristik epidemologi KLB Malaria di Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2024.  Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi deskriptif epidemiologi dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran data sekunder dari Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, dan Puskesmas di wilayah terdampak selama periode Mei hingga September, Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan mensintesis informasi untuk menggambarkan distribusi kasus berdasarkan variabel waktu, tempat, dan orang. Hasil: Sebanyak lebih dari 800 kasus malaria terkonfirmasi dilaporkan selama periode KLB. Kurva epidemi menunjukkan peningkatan kasus secara tajam mulai akhir Mei 2024 dan mencapai puncak pada bulan Juli 2024. Distribusi kasus menunjukkan konsentrasi tinggi di tiga kecamatan pesisir: Sinaboi (n=410), Pasir Limau Kapas (n=319), dan Bangko (n=91). Investigasi menemukan bahwa sebagian besar kasus indeks memiliki riwayat perjalanan dari daerah endemis malaria di luar Provinsi Riau. Jenis parasit yang teridentifikasi adalah Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax. Kesimpulan: KLB Malaria di Rokan Hilir merupakan contoh klasik reintroduksi penularan di wilayah eliminasi, yang digerakkan oleh mobilitas penduduk. Temuan ini menegaskan urgensi penguatan sistem surveilans pasca-eliminasi, khususnya surveilans migrasi dan respons cepat, untuk melindungi status bebas malaria.

References

Bhatt, S., Weiss, D. J., Cameron, E., Bisanzio, D., Mappin, B., Dalrymple, U., ... & Gething, P. W. (2015). The effect of malaria control on Plasmodium falciparum in Africa between 2000 and 2015. Nature, 526(7572), 207–211

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Buku Saku Penatalaksanaan Kasus Malaria. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Jakarta.

Kesehatan RI. (2020). Buku Saku Penatalaksanaan Kasus Malaria. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Jakarta.

Tatem, A. J., & Smith, D. L. (2010). International population movements and regional Plasmodium falciparum malaria elimination strategies. Proceedings of the National Academy of Sciences, 107(27), 12222-12227

White, N. J., Pukrittayakamee, S., Hien, T. T., Faiz, M. A., Mokuolu, O. A., & Dondorp, A. M. (2014). Malaria. The Lancet, 383(9918), 723–735.

World Health Organization (WHO). (2018). Malaria surveillance, monitoring & evaluation: a reference manual. Geneva: World Health Organization.

World Health Organization (WHO). (2023). World Malaria Report 2023. Geneva: World Health Organization.

Sintesis dari laporan media dan Dinkes Provinsi Riau, 2024

Downloads

Published

2025-07-31

How to Cite

Devis Enjelia, Nurhidayati, E., Suhardiansyah, ⁠Ambo Anto, Susanah, S., Deddy Novianto, ⁠Eko, & Oktaviana Larasati, P. (2025). INVESTIGASI EPIDEMOLOGI KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI KABUPATEN ROKAN HILIR, RIAU TAHUN 2024 : Keperawatan Komunitas. Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer, 5(4). https://doi.org/10.59894/jpkk.v5i4.1015

Issue

Section

Articles