GAMBARAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU PASCASALIN DI UPT PUSKESMAS KOTA BANDUNG 2023
DOI:
https://doi.org/10.59894/jpkk.v5i4.999Keywords:
IUD, karakteristik ibu pascasalin, keluarga berencana, metode kontrasepsi jangka panjangAbstract
Latar Belakang: Pada tahun 2023, cakupan akseptor KB MKJP di Kota Bandung hanya mencapai 26,41%, lebih rendah dibandingkan cakupan non-MKJP. Rendahnya penggunaan MKJP dipengaruhi oleh faktor karakteristik ibu pascasalin, yang dapat dianalisis menggunakan Theory of Planned Behavior (TPB) yaitu bagaimana karakteristik seperti usia, pendidikan, pekerjaan, paritas, dan riwayat kontrasepsi memengaruhi perilaku pengambilan keputusan MKJP di fasilitas kesehatan. Tujuan: Untuk menggambarkan pemilihan MKJP berdasarkan karakteristik ibu pascasalin di UPT Puskesmas Kota Bandung tahun 2023. Metode: Penelitian ini yaitu kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 97 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan statistik deskriptif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah data sekunder dari rekam medis dan buku register yang mencakup karakteristik ibu pascasalin. Analisis data univariat menggunakan uji statistik deskriptif. Penelitian ini dilakukan di lima puskesmas di Kota Bandung, Indonesia, yang menerapkan program KBPP yaitu UPT Puskesmas Garuda, UPT Puskesmas Puter, UPT Puskesmas Padasuka, UPT Puskesmas Ibrahim Adjie, UPT Puskesmas Cipamokolan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan karakteristik ibu pascasalin dengan mayoritas usia 20-35 tahun (75,3%), pendidikan terakhir tingkat SMA (78,4%), tidak bekerja/IRT (82,5%), memiliki anak lebih dari satu/multipara (76,3%), dan memiliki riwayat penggunaan kontrasepsi sebelumnya (71,1%) cenderung lebih memilih metode kontrasepsi jangka panjang IUD/AKDR (86,6%). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan bahwa pemilihan MKJP pada ibu pascasalin dipengaruhi oleh karakteristik ibu pascasalin. Ibu dalam usia reproduksi sehat (20-35 tahun) lebih banyak memilih MKJP. Tingkat pendidikan juga berperan, di mana ibu dengan pendidikan menengah hingga tinggi lebih cenderung memilih MKJP dibandingkan mereka dengan pendidikan dasar. Selain itu, ibu yang tidak bekerja dan memiliki riwayat penggunaan kontrasepsi sebelumnya lebih banyak memilih MKJP. Diperlukan peningkatan edukasi dan konseling berbasis karakteristik ibu pascasalin untuk mendorong pemilihan MKJP. Selain itu, aksesibilitas dan keterjangkauan MKJP perlu ditingkatkan.
References
Abbas, M., Hadijono, S., Emilia, O., & Hartono, E. (2017). Pengaruh konseling saat persalinan terhadap kepesertaan keluarga berencana pasca salin di Kabupaten Kolaka. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 4(2), 127–134.
Alizamani, L., Raesi, R., Ghavami, V., Tehrani, H., Moghri, J., Nasir Abadi, S. K., & Tabatabaee, S. S. (2025). Factors related to milk donation based on the theory of planned behavior in pregnant women. Scientific Reports, 15(1), 2622. https://doi.org/10.1038/s41598-025-86186-6
Awwaliah, A. R., Salmah, A. U., & Ikhsan, M. (2021). Determinan penggunaan KB metode kontrasepsi jangka panjang di wilayah kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sindereng Rappang. Hasanuddin Journal of Public Health, 2(2), 210–219.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana. (2020). Rencana strategis direktorat pemaduan kebijakan pengendalian penduduk tahun 2020–2024. Jakarta.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2013). Pengertian kontrasepsi. Jakarta.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2022). Pedoman pelaksanaan program keluarga berencana nasional. Jakarta.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2020). Laporan pembangunan manusia: Fokus pada kesejahteraan keluarga. Jakarta.
Badan Pusat Statistik. (2023). Laju pertumbuhan penduduk. Jakarta.
Cleland, J. G., Bernstein, S., & Ezeh, A. (2006). Family planning: The unfinished business. The Lancet, 368(1), 1810–1827.
Dinas Kesehatan Kota Bandung. (2019). Profil kesehatan Kota Bandung tahun 2019 (pp. 5–63). Bandung: Dinas Kesehatan.
Dinas Kesehatan Kota Bandung. (2023). Profil kesehatan Kota Bandung tahun 2023. Bandung.
Dwitara, R., Septiarini, P., Susanti, A. I., & Nirmala, S. A. (2015). Pengaruh penyuluhan mengenai imunisasi terhadap pengetahuan dan sikap ibu di Desa Sukarapih Kec. Sukasari. JSK, 1(48).
Efendi, F., Sebayang, S. K., Astutik, E., Reisenhofer, S., & McKenna, L. (2023). Women’s empowerment and contraceptive use: Recent evidence from ASEAN countries. PLOS ONE, 18(6). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0287129
Ekarini, S. (2008). Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap partisipasi pria dalam keluarga berencana di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali [Skripsi, Universitas Diponegoro].
Hazairin, A. M., Arsy, A. N., Indra, R. A., & Susanti, A. I. (2021). Gambaran kejadian risiko 4T pada ibu hamil di Puskesmas Jatinangor. Jurnal Bidan Cerdas, 3(1), 10–17.
Idris, H., Sari, I. P., & Heru, H. (2022). Long-term contraceptive method use among married women of reproductive age: Cross sectional study in South Sumatra. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 10(E), 998–1003.
Indahwati, L., Wati, L. R., & Wulandari, D. T. (2017). Usia dan pengalaman KB berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi. Journal of Issues in Midwifery, 1(2).
Indraswari, N., Sari, A. N., & Susanti, A. I. (2021). Gambaran penggunaan kontrasepsi modern di Jawa Barat berdasarkan karakteristik sosiodemografi dan sumber informasi. Jurnal Menara Medika, 3(2), 176–186.
Indonesia. (1945). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Pedoman manajemen pelayanan keluarga berencana. Jakarta.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman pelayanan kontrasepsi (Vol. 1). Jakarta.
Lilik, I. (2017). Usia dan pengalaman KB berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi. Journal of Issues in Midwifery.
Manuaba, I. B. G. (1998). Ilmu kebidanan, penyakit kandungan, dan keluarga berencana untuk pendidikan bidan (Vol. 1, pp. 313–316; Setiawan, Ed.). Jakarta: EGC.
Mollet, J. A., & Mollet, G. C. C. (2024). Population and development: Employing the capability approach in family planning policy for women in Indonesia. Health International Journal of Applied Business and International Management, 9(1), 120–135. https://doi.org/10.32535/ijabim.v9i1.2917
Oktavianah, S., Sulistiyaningsih, S. H., & Juhariyah, A. S. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi implan pada wanita usia subur. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(2), 515–528. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP
Padmasari, W. C. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi pasangan usia subur (PUS) dalam pemilihan alat kontrasepsi IUD di wilayah Kecamatan Wirobrajan tahun 2019. Jurnal, 8(1), 1–20.
Pasundani, N. A., & Bantas, K. (2020). Determinant of the use of long-term contraceptive method: An analysis of 2017 Indonesian demographic health survey. Indian Journal of Public Health Research & Development, 11(5), 739–744.
Putri, N. A., & Ronoatmodjo, S. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada wanita usia 15–49 tahun di wilayah pedesaan di Indonesia (Analisis data SDKI 2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(5).
Putri, N. C., & Nurwati, N. (2018). Pengaruh laju pertumbuhan penduduk berdampak pada tingginya angka kemiskinan yang menyebabkan banyak eksploitasi anak di Indonesia. Jurnal, 2–3.
Seifu, B., Yilma, D., & Daba, W. (2020). Knowledge, utilization, and associated factors of postpartum family planning among women who had delivered a baby in the past year in Oromia Regional State, Ethiopia. Journal of Contraception.
Tarmizi, S. (2023). Turunkan angka kematian ibu melalui deteksi dini dengan pemenuhan USG di puskesmas. Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI.
Tripertiwi, S., Mardiana, N., & Nurrachma, E. (2019). Hubungan status pekerjaan ibu dengan minat ibu dalam menggunakan kontrasepsi IUD di Puskesmas Bengkuring Kota Samarinda. Jurnal.
Wahyuni, R., Friscila, I., Herawati, A., & Fitriani, A. (2024). Hubungan umur dan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang KB dengan keikutsertaan KB pascasalin di wilayah kerja UPT Puskesmas Bajayau. Malahayati Nursing Journal, 7(1), 353–365. https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/manuju/article/view/14911
Wijaya, C., & Cholid, I. (2018). Analisis pengaruh usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pendapatan terhadap literasi keuangan warga di Komplek Tanah Mas. Jurnal Manajemen, 15.
Wulandari, Y., et al. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada pasangan usia subur di Kabupaten Sambas. Jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan, 50(1), 1–12.
World Health Organization. (2020). Maternal mortality, the sustainable development goals and the global strategy for women’s, children’s and adolescent’s health. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Maisha Shafa Anggraina

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
All articles published by Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer (JPKK), the authors hold the copyright under license Creative Commons Attribution License.