HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI KEPERAWATAN SEMESTER VII UNIVERSITAS NASIONAL JAKARTA 2021
DOI:
https://doi.org/10.59894/jpkk.v2i1.299Keywords:
Stres, Aktivitas Fisik, Siklus Menstruasi.Abstract
Latar Belakang: Siklus menstruasi idealnya teratur setiap bulan dengan rentang waktu 21-35 hari setiap periode menstruasi. Banyak faktor yang dapat mempengruhi siklus menstruasi salah satunya stres dan aktivitas fisik. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat stres dan aktivitas fisik dengan siklus menstruasi pada mahasiswi keperawatan semester VII Universitas Nasional Jakarta. Metode: penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 99 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diuji dengan uji statistik Pearson dengan signifikansi α = <0,05. Penelitian ini dilakukan di Universitas Nasional Jakarta dengan menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42), International Physical Activity Questionnaire (IPAQ), dan Siklus menstruasi. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi square maka penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara tingkat stres dan aktivitas fisik dengan siklus menstruasi dengan p-value <0,05. Kesimpulan: Tingkat stres yang semakin tinggi akan meningkatkan stressor fisik dan psikis yang dapat memperberat gangguan siklus menstruasi, demikian juga dengan aktivitas fisik yang semakin berat maka gangguan siklus menstruasi juga meningkat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
All articles published by Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer (JPKK), the authors hold the copyright under license Creative Commons Attribution License.