STATUS GIZI DAN KONDISI EMOSIONAL STUDI KORELASIONAL PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KOTA TANGERANG
DOI:
https://doi.org/10.59894/jpkk.v5i4.1044Keywords:
Status Gizi, kondisi emosional, anak sekolah dasar, Strenght and Difficulties QuestionnaireAbstract
Latar Belakang: Status gizi anak sekolah dasar merupakan faktor penting yang memengaruhi kesehatan fisik, perkembangan kognitif, dan kesejahteraan emosional. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan antara status gizi dengan kondisi emosional anak sekolah dasar di Kota Tangerang. Metode: Penelitian ini yaitu analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 94 orang. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian diuji dengan uji statistik Chi Square dengan signifikansi α = <0,05 dengan program SPSS 29. Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) dan penentuan status gizi diukur dengan Indeks Massa Tubuh. Penelitian ini dilakukan di SD terpilih di Kota Tangerang. Hasil: Hasil uji Chi Square dengan taraf kesalahan (α) = 0,05, diperoleh nilai p = 0,00001. Ini berarti ada hubungan signifikan antara status gizi dengan kondisi emosional anak. Anak dengan status gizi normal memiliki risiko 0,692 kali lebih rendah mengalami masalah emosional dibandingkan anak dengan status gizi tidak normal. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kondisi emosional anak. Hasil ini menegaskan perlunya intervensi gizi dan dukungan psikologis dalam program kesehatan sekolah
References
Black, R. E., Victora, C. G., Walker, S. P., Bhutta, Z. A., Christian, P., De Onis, M., … Uauy, R. (2013). Maternal and child undernutrition and overweight in low-income and middle-income countries. The Lancet. Elsevier B.V. doi:10.1016/S0140-6736(13)60937-X
Indriawati, D. (2013). Hubungan Antara Status Gizi Dan Kecerdasan Emosi Terhadap Kesulitan Belajar Anak Usia Dini (Studi Korelasi Pada Siswa SDN Guntur 08 dan SDN Guntur 09, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan). Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(1).
Jacka, F. N., Kremer, P. J., Leslie, E. R., Berk, M., Patton, G. C., Toumbourou, J. W., & Williams, J. W. (2010). Associations Between Diet Quality and Depressed Mood in Adolescents: Results from the Australian Healthy Neighbourhoods Study. Australian & New Zealand Journal of Psychiatry, 44(5), 435–442. doi:10.3109/00048670903571598
Kementerian Kesehatan. (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Lembaga Penerbit Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.
Permatasari, I., Tonyka Maharani, F., & Nurdiantami, Y. (2022). Analisis Stimulasi Pertumbuhan Pada Anak Usia Early Chilhood Menggunakan Aplikasi Sdidtk. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 9(1), 34–41. doi:10.32539/jks.v9i1.143
Qoyyimah, A. U., Hartati, L., & Fitriani, S. A. (2020). Hubungan Kejadian Stunting Dengan Perkembangan Anak Usia 24-59 Bulan Di Desa Wangen Polanharjo, Klaten. Jurnal Kebidanan, XII(1).
Rahmadi, F. A., Hardaningsih, G., & Pratiwi, R. (2015). Prevalensi dan jenis masalah emosional dan perilaku pada anak usia 9-11 tahun dengan perawakan pendek di Kabupaten Brebes (Vol. 3).
Rizki Ramadhan, M., & Zahra, Z. (2020). Hubungan Kecerdasan Emosional Dan Status Gizi Dengan Prestasi Belajar Siswa Sma Negeri Unggul Kota Subulussalam. Jurnal Averrous (Vol. 6).
UNICEF. (2024). Nutritional status of primary school-age children and its determinants in Central Java.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Citra Sari Nasrianti, Pundra Dara Avindharin, Nur Pita Veron

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
All articles published by Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer (JPKK), the authors hold the copyright under license Creative Commons Attribution License.