HUBUNGAN PENYEDIAAN FASILITAS DENGAN PERILAKU CUCI TANGAN PADA REMAJA AWAL DI MASA PANDEMIK COVID-19

  • Milki Rohma Wati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen
Keywords: Perilaku cuci tangan, fasilitas cuci tangan, remaja, pandemik covid-19

Abstract

Latar Belakang: Cuci Tangan merupakan salah satu perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS ), dimasa Covid-19 perilaku ini menjadi sangat penting untuk diterapkan sebagai tindakan pencegahan, terutama remaja awal sebagai salah satu kelompok rentan. Praktek cuci tangan dimasyarakat masih rendah terutama di negara berkembang, salah satu faktornya penyediaan fasilitas cuci tangan yang kurang. Dimasa pandemik penyediaan ini menjadi meningkat.  Tujuan: Untuk mengetahui hubungan ketersediaan fasilitas dengan perilaku cuci tangan pada remaja awal dimasa pandemik Covid-19. Metode: Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Adapun  populasinya adalah remaja yang berusia 12-15 tahun di desa Srigonco kecamatan Bantur berjumlah 45 orang. Pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner fasilitas berjumlah 4 dan kuisioner perilaku cuci tangan berjumblah 8 soal. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak ada hubungan fasilitas dengan prilaku kebiasan cuci tangan di desa Srigonco kecamatan Bantur kabupaten Malang. Dengan hasil signifikan (p) 0,962  = (p) ≤ 0,05. Kesimpulan: Tidak ada hubungan fasilitas dengan prilaku kebiasan cuci tangan karena mencuci tangan yang benar belum menjadi kebiasaan ataupun budaya yang dilakukan.

References

Azwar, S. 2013. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya.Cetakan XVIII. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Departemen Kesehatan RI. (2009). Panduan Penyelenggaraan Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS). Jakarta:

Dahlan dan Umrah. 2013. Mencuci Tangan. Jakarta: Salemba Medika

Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 2020. Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2020.Bali: Dinas Kesehatan Porvinsi Bali

Murwaningsih, S. (2016). Penerapan Cuci Tangan Pakai Sabun di SDN II Kota Karang Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan, 7(1), 148-155. http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/132

WHO. (2009). Guidelines on Hand Hygiene in Healthcare. Geneva: WHO.

Sri, M 2016 penerapan cuci tangan pakai sabun di sdn II kota karang Bandar lampung.jurnal kesehtan. 7(1), 148-155

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta

John W. Santrock (2007). Perkembangan Anak. Jilid 1 Edisi kesebelas. Jakarta : PT. Erlangga

Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Notoatmodjo S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Cetakan Pertama. Jakarta:PT. Rineka Cipta

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta

Notoatmodjo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Nursalam, (2014). Konsep Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan Jakarta: Selemba Medika

Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

SEARO. (2020). Pertanyaan dan jawaban terkait coronavirus. World Health Organization.

Published
2022-01-28
How to Cite
Wati, M. (2022). HUBUNGAN PENYEDIAAN FASILITAS DENGAN PERILAKU CUCI TANGAN PADA REMAJA AWAL DI MASA PANDEMIK COVID-19. Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer, 2(1), 123-129. https://doi.org/10.59894/jpkk.v2i1.273
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.