CAPAIAN STANDART PELAYANAN MINIMAL GIZI DI RSUD NGIMBANG LAMONGAN

  • Erwin Andreas Setyawan Institut Kesehatan dan Bisnis Surabaya
  • Nurul Hidayati Institut Kesehatan dan Bisnis Surabaya
  • Ftiria Fitria Institut Kesehatan dan Bisnis Surabaya
Keywords: SPM instalasi gizi, ketepatan waktu pemberian makan pasien, sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien tidak adanya kesalahan pemberian diet pasien

Abstract

Setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu. Mutu pelayanan kesehatan itu sendiri merupakan  tingkat kesempurnaan pelayanan yang penerapannya diatur dalam Standart Pelayanan Minimal. ( SPM ) RSUD Ngimbang merupakan merupakan RSUD tipe C yang terletak di wilayah Kabupaten Lamongan. Pelaksanaan Standart Pelayanan Minimal ( SPM ) di RSUD Ngimbang khususnya di Instalasi Gizi awalnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan data dan menyesuaikan dengan standart akreditasi rumah sakit. Pelaksanaan SPM di Instalasi Gizi RSUD Ngimbang kala itu juga belum dilaksanakan secara rutin dan melakukan monev secara berkala karena keterbatasan tenaga ahli gizi. Berdasarkan hal tersebut penulis mengangkat tema Capaian Standart Pelayanan Minimal di Instalasi Gizi RSUD Ngimbang untuk mengetahui kajian pelaksanaan SPM Instalasi Gizi dalam peningkatan mutu layanan di Instalasi Gizi RSUD Ngimbang Lamongan.

Penelitian ini berfungsi untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan Standart Pelayanan Minimal ( SPM ) di instalasi gizi RSUD Ngimbang Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh data harian pelaksanaan standart pelayanan minimal di instalasi gizi RSUD Ngimbang dalam kurun waktu 6 bulan antara bulan Januari hingga Juni 2022. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal, yaitu ketercapaian pelaksanaan standart pelayanan minimal ( SPM ) instalasi gizi yang meliputi tiga hal : ketepatan waktu pemberian makan pasien, sisa makanan yang tidak termakan pasien dan tidak adanya  kesalahan pemberian diet pasien. Adapun proses pengelolaan data melalui editing dan tabulasi.

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pelaksanaan SPM di instalasi gizi ada yang belum memenuhi syarat yaitu sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien dan tidak adanya kesalahan diet, sementara untuk ketepatan waktu pemberian makan pasien sudah sesuai dengan standrt SPM. Diharapkan dengan merubah proses penataan makanan,  melatih tenaga pengolah makanan, serta kedisiplinan ahli gizi untuk mengisi form monitoring harian  dapat mencapai standart pelayanan minimal sehingga mutu pelayanan  menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.

Published
2023-01-31