Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Konsumsi Pangan Dengan Resiko Kejadian Anemia Pada Wanita Usia Subur Di Desa Tuliskriyo Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar
Abstract
Wanita Usia Subur (WUS) termasuk ke dalam kelompok yang rawan menderita anemia
serta defisiensi zat gizi lain, sehingga memerlukan perhatian khusus (Sahana and Sumarmi, 2015).
Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, kejadian anemia terbanyak terjadi pada ibu
hamil dengan kelompok umur 15-24 tahun, yaitu sebesar 84,6% (RI 2018). Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan perilaku
konsumsi pangan dengan resiko kejadian anemia pada wanita usia subur di Desa Tuliskriyo
Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar.
Penelitian dilaksanakan dengan rancangan cross sectional. Wawancara dilaksanakan pada
21 wanita usia subur di Desa Tuliskriyo. Sampel ditarik dari populasi dengan cara simple random
sampling. Wawancara mendalam dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam
tentang variabel-variabel yang diteliti.
Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan resiko kejadian
anemia pada wanita usia subur berusia 19-25 tahun di Desa Tuliskriyo Kabupaten Blitar dengan
nilai p-value = ,000<0,05. Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku konsumsi pangan
(zat besi dan vitamin c) dengan resiko kejadian anemia pada wanita usia subur berusia 19-25 tahun di Desa Tuliskriyo Kabupaten Blitar dengan nilai p-value = ,000>0,05