Pengalaman ibu dengan pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah perumahan zimbali costa surabaya
Abstract
Makanan pendamping ASI atau MP-ASI adalah jenis makanan yang diberikan pada bayi untuk
melengkapi asupan gizi yang di terima bayi sebelum usia 1 tahun. Bayi mendapat makanan tambahan setelah 6
bulan, karena pada usia ini pemberian MP-ASI terlalu dini pada usia kurang dari 6 bulan menandakan bahwa ibu
sudah gagal memberikan ASI secara eksklusif. Pemberian MP-ASI dini berkaitan erat dengan keputusan yang
diambil oleh ibu. Pemberian MP-ASI terlalu dini memiliki banyak dampak kesehatan, termasuk diare. Pemberian
MP-ASI terlalu dini pada bayi di bawah 6 bulan, menjadi perhatian serius ketika organ pencernaan tubuh bayi
belum berkembang sempurna. Hal ini disebabkan beberapa hal, antara lain masih lemahnya pengetahuan ibu
tentang pentingnya ASI, kurangnya dukungan keluarga untuk pemberian ASI eksklusif, dan banyaknya ibuyang
bekerja di luar rumah. Hal ini dikarenakan sistem pencernaan bayi belum siap menerima makanan selain nasi
sehingga menimbulkan reaksi pada sistem pencernaan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancang
bangun dengan metode feinomeinologi. Simpulan penelitian ini adalah Pemberian makanan pendamping ASI dini
yang dilakukan ibu umumnya ketika bayi berumur tiga bulan, pemberian makanan pendamping ASI dini seperti
susu formula, promina, bubur sun dan roti marie susu oleh ibu karena ibu beranggapan produksi ASI ibu yang
kurang, sehingga anak menagis dan rewel, ibu juga beranggapan bahwa anak tidak kenyang, sehingga perlunya
pemberian makanan tambahan. Dukungan keluarga sangat berpengaruh terhadap pemberian makanan
pendamping ASI dini, semua responden tidak mendapatkan dukungan dari keluarga dikarenakan kurangnya
pengetahuan keluarga dan edukasi kepada keluarga tentang waktu yang tepat dalam pemberian MP-ASI.