RIWAYAT PEMBERIAN ASI TERHADAP MORBIDITAS BAYI UMUR 0-6 BULAN

Authors

  • Hepti Muliyati Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, STIKES Widya Nusantara Palu

Keywords:

asi eksklusif, bayi, IMD, kolostrum, morbiditas

Abstract

Masalah gizi seperti gizi kurang dan infeksi akan mengakibatkan peningkatan angka kejadian morbiditas dan mortalitas. Pemberian ASI  perlu ditingkan untuk menurunkan angka morbiditas bayi. Meskipun Departemen Kesehatan RI telah menganjurkan agar bayi menerima ASI  saja  selama  6  bulan  pertama,  namun  hanya  32%  dari  bayi  di  bawah  umur  6 bulan menerima ASI secara eksklusif. Cakupan ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Indonesia mengalami peningkatan yaitu dari 52,3% tahun 2014 (Kemenkes RI, 2015) menjadi 55,7% tahun 2015 (Kemenkes RI 2016). Sementara itu, cakupan ASI esklusif bayi 0-6 bulan di Sulawesi Tengah juga mengalami peningkatan yaitu  dari 55,5% (tahun 2014) menjadi 56,0% (tahun 2015). Walaupun cakupan tersebut telah mengalami peningkatan, namun belum mencapai target RPJMD yang telah ditetapkan yaitu sebesar 85% (Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah, 2016). Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 45 ibu yang memiliki bayi. Teknik pengambilan sampel secara purposive. Uji statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensia. Statistik inferensia menggunakan uji Chi-Square. Hasil uji Chi-Square menunjukkan terdapat hubungan IMD, pemberian kolostrum dan ASI eksklusif dengan morbiditas bayi umur 0-6 bulan dengan masing-masing nilai p=0,045; 0,045; 0,001, namun tidak terdapat hubungan atara pemberian makanan atau minuman prelakteal dan makanan atau minuman tambahan selain ASI dengan morbiditas bayi umur 0-6 bulan.

Downloads

Published

2019-02-20