HUBUNGAN POLA KONSUMSI PANGAN HARIAN DAN PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI SMK 2 ANTARTIKA SIDOARJO

Abstract

Tingginya konsumsi fast food pada remaja, tanpa diimbangi dengan mengonsumsi makanan yang beragam, dan bergizi seimbang yang dapat menyebabkan masalah gizi. Dampak yang dapat terjadi apabila masalah gizi pada remaja tidak segera ditangani yaitu dapat meningkatkan gangguan psikososial dan gangguan pertumbuhan fisik, gangguan pernafasan, gangguan endokrin, obesitas dan penyakit degenerative seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus, dan sebagainya  di usia dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terhadap hubungan pola konsumsi pangan harian dan pengetahuan gizi seimbang dengan status gizi pada remaja SMK Antartika 2 Sidoarjo Penelitian dilaksanakan dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan dilaksanakan pada 74 siswa SMK Antartika 2 Sidoarjo. Teknik pengumpulan sampel menggunakan teknik non-probability yaitu consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 47,3% siswa yang memiliki status gizi yang normal dan sejumlah 8,1% siswa memiliki status gizi obesitas di SMK Antartika 2 Sidoarjo. Berdasarkan pola konsumsi pangan harian, sebanyak 47,3% siswa mempunyai kategori cukup dan sebanyak 24,3% siswa yang memiliki kategori kurang terhadap pola konsumsi pangan harian. Pengetahuan gizi seimbang pada siswa menunjukkan yang memiliki kategori baik sebanyak 63,5% siswa dan terdapat 5,4% siswa yang memiliki kategori pengetahuan gizi seimbang kurang. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (p=0,046) dengan korelasi sangat lemah (r=0,304) antara pola konsumsi pangan harian dengan status gizi pada siswa SMK Antartika 2 Sidoarjo. Tidak terdapat hubungan yang signifikan (p=0,443) dengan korelasi sangat lemah (r= -0,146) antara pengetahuan gizi seimbang dengan status gizi pada siswa SMK Antartika 2 Sidoarjo.