Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Siswa Kelas VIII MTs Darul Ulum Waru

Abstract

Tubuh memerlukan asupan kalori yang cukup untuk kelangsungan hidup, melakukan aktivitas fisik, dan untuk menjaga berat badan memerlukan energi yang seimbang antara yang masuk dan yang keluar. Status gizi pada usia remaja perhatian khusus, karena sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh pada usia dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan status gizi siswa kelas VIII MTs Darul Ulum Waru. Metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan cross sectional. Sampel dipilih dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditentukan dengan usia 13-15 tahun. Jumlah sampel adalah 74 orang yang terdiri dari kelas VIII MTs Darul Ulum Waru. Data yang digunakan adalah data primer dari hasil Food Frequency Questionnaire (FFQ), dan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja di MTs Darul Ulum Waru memiliki pola makan cukup sebanyak 32 orang (43,24%) dengan status gizi normal sebanyak 18 orang (24,32%) dan sebagian besar remaja memiliki aktivitas fisik sedang sebanyak 36 orang (48,65%) dengan status gizi normal sebanyak 22 orang (29,72%). Dari hasil uji korelasi spearman didapatkan nilai sig.(2-tailed) < 0,5 yaitu 0,007 dan 0,030. Berdasarkan hasil penelitian ada hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan status gizi pada siswa kelas VIII MTs Darul Ulum Waru. Hal ini dikarenakan pola makan dan aktivitas fisik berpengaruh terhadap aktivitas fisik, ketika terjadi peningkatan pola makan akan mengakibatkan peningkatan status gizi serta jika terdapat peningkatan aktivitas fisik akan terjadi peningkatan status gizi.