Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pijat Bayi (Baby Massage) Di Posyandu Desa Ogoamas, Kecamatan Sojol, Kabupaten DOnggala
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PIJAT BAYI DI POSYANDU DESA OGOAMAS KECAMATAN SOJOL KABUPATEN DONGGALA
Keywords:
pengaruh penyuluhan, pengetahuan, sikap, pijat bayiAbstract
Laporan World Health Organization (WHO) tentang Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) tahun 2000 mengungkapkan bahwa bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram akan 4 kali lebih berisiko untuk mengalami kematian neonatal (28 hari pertama) dibandingkan bayi yang lahir dengan berat badan 2500-2999 gram, dan resiko kematianya meningkat menjadi 10 kali dibanding dengan bayi berat badan lahir 3000-3499 gram. Bayi dengan berat badan lahir terbaik memiliki berat badan lahir sebesar 3000-4000 gram. Dari 5 orang ibu, 4 ibu belum mengetahui cara pijat bayi. Terdapat 5 bayi yang berat badan lahir rendah. Sebagian ibu mengatakan takut melakukan pijat bayi karena takut salah dan anak menjadi sakit, adapun pijat bayi biasa dilakukan oleh dukun dan keluarga yang paham tentang pijat bayi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penyuluan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang pijat bayi di posyandu Desa Ogoamas Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang menggunakan rancangan quasi ekspermental dengan pendekatan one group pre-test and post-test. Jumlah sampel dalam penelitian ini 46 ibu dengan teknik pengambilan cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Asymp.Sig (2-tailed) bernilai 0.000, karena nilai 0,000 lebih kecil dari< 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa “Ha diterima”. Artinya ada perbedaan antara pengetahuan ibu tentang pijat bayi. Hasil uji Wilcoxon di atas diketahui Asymp.Sig (2-tailed) bernilai 0.000, karena nilai P 0,000 lebih kecil dari < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang pijat bayi.