ANALISIS PREVALENSI KEJADIAN HEPATITIS B PADA IBU HAMIL DI KOTA MAKASSAR

Authors

  • Faisal Faisal Sanitasi Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
  • Hadzmawati Hamzah Universitas Patria Artha Makassar
  • Wahyuni M.R. Ruseng Dokter Umum RSUD Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa

Keywords:

Analisis, Prevalensi, Hepatitis B, Ibu Hamil

Abstract

Kriteria WHO, Indonesia termasuk daerah dengan tingkat endemisitas tinggi serta termasuk dalam prevalensi tinggi yaitu lebih dari 8%. Terkait data tersebut maka salah satu indikator yang harus dicapai yaitu tersedianya data persentase kasus hepatitis B di tingkat kabupaten/kota, sehingga upaya dalam pencegahan dan penanggulangan kasus hepatitis B dapat terlaksana sesuai dengan target SDGs dalam memerangi hepatitis sampai tahun 2030.

Data kasus hepatitis B pada ibu hamil sangatlah dibutuhkan untuk mengetahui besar prevalensi dan determinanya. Dengan mengetahui prevalensi dan determinan kejadian hepatitis B pada ibu hamil, maka kita dapat melakukan pencegahan dan penanggulangan segera secara masif. Kesehatan ibu hamil sangat berpengaruh terhadap kesehatan bayinya. Oleh karena itu ketika ibu hamil menderita hepatitis B, maka akan berisiko menularkan terhadap bayinya. Sehingga sangat perlu adanya penelitian berupa kajian epidemiologis terkait kejadian hepatitis B pada ibu hamil agar sasaran dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran hepatitis B tersebut dapat diminimalisir bahkan dapat direduksi secara cepat dan tepat.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara epidemiologis kejadian hepatitis B pada ibu hamil, dengan menggunakan data sekunder dari beberapa Puskesmas di kota Makassar. Hasilnya akan menjadi data prevalensi yang mendeskripsikan aspek waktu, tempat, dan orang, serta determinan dari kejadian hepatitis B pada ibu hamil yang bersifat evidence based. Metode penelitian yang digunakan berupa pendekatan kuantitatif, melalui studi deskriptif dengan rancangan cross-sectional. 

Beberapa Puskesmas di Kota Makassar memiliki kasus Hepatitis B pada Ibu Hamil cukup tinggi diantaranya Puskesmas Batua (4,48%), Puskesmas Sudiang (3,69%), Puskesmas Kaluku Bodoa (3,53%), Puskesmas Kassi-Kassi (2,46%) dan Puskesmas Antang (3,39%). Berdasarkan wawancara dengan penanggung jawab program skrining hepatitis di beberapa puskesmas yang memiliki jumlah kasus Hepatitis B pada ibu hamil cukup signifikan diperoleh informasi bahwa tingginya kasus tersebut disebabkan karena program skrining terlaksana sesuai target, yaitu semua ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas memang diharuskan melakukan pemeriksaan HBsAg.

Downloads

Published

2022-07-31