DAYA TERIMA PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (BISKUIT) UNTUK IBU HAMIL KEK DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DAN LILA
Keywords:
Pemberian makanan tambahan, Berat badan, Lingkar Lengan AtasAbstract
Pengukuran antropometri merupakan salah satu cara untuk menilai status gizi ibu hamil. Ukuran antropometri ibu hamil yang sering digunakan adalah kenaikan berat badan dan lingkar lengan atas (LILA) selama kehamilan. Berdasarkan informasi pelaksana gizi puskesmas beberapa ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) kurang suka terhadap makanan tambahan yang disediakan pemerintah berupa biskuit. Tujuan peneliti ingin mengetahui Daya Terima Pemberian Makanan Tambahan (Biskuit) untuk Ibu Hamil KEK dengan Kenaikan Berat Badan dan Lila Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan.
Jenis penelitian adalah observasional analitik, rancang bangun penelitian ini cross sectional, sampel 100 orang ibu hamil KEK penerima bantuan makanan tambahan (biskuit) di 11 puskesmas terpilih. Teknik pengambilan data melalui pengukuran berat badan, LILA sebelum dan sesudah pemberian makanan tambahan (biskuit), mengetahui daya terima makanan tambahan menggunakan kuesioner dan menganalisa data menggunakan Spearman Rank.
Hasil penelitian setelah pemberian makanan tambahan (biskuit) 100 ibu hamil KEK mengalami kenaikan berat badan 93 orang (93,0%), berat badan tetap 7 orang (7,0%). Hasil pengukuran LILA ibu hamil KEK yaitu ada kenaikan 22 orang ( 22,0 %), tidak ada kenaikan 78 orang (78,0%). Hasil rata-rata daya terima makanan tambahan (biskuit) yaitu sangat suka 1 orang, suka 89 orang, dan tidak suka 10 orang. Hasil analisis pengujian hubungan daya terima pemberian makanan tambahan (biskuit) dengan kenaikan berat badan 54,1% (kekuatannya sedang) artinya memiliki jenis hubungan sedangkan hasil analisis pengujian hubungan daya terima pemberian makanan tambahan (biskuit) dengan LILA 22,2% (kekuatannya lemah) artinya memiliki hubungan namun lemah. Ibu hamil membutuhkan motivasi, edukasi, dan pengawasan secara terus menerus baik dari keluarga dan tenaga kesehatan untuk agar paham dan melakukan program penanggulangan ibu hamil KEK yang dilakukan pemerintah berupa mengkonsumsi biskuit selama 90 hari.