PENGARUH LAMA PERENDAMAN BAWANG PUTIH TUNGGAL (Allium Sativum) TERHADAP KANDUNGAN ANTIOKSIDAN DAN KESUKAAN (UJI HEDONIK)

Authors

  • Alvia Nur Layli Institut Kesehatan dan Bisnis Surabaya
  • Ida Ayu Saraswati Institut Kesehatan dan Bisnis Surabaya

Keywords:

Bawang Putih, Perendam Bawang Putih, Perendam Madu

Abstract

Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan komoditas sayuran yang penting bagi masyarakat Indonesia, karena dimanfaatkan sebagai salah satu rempah-rempah dalam masakan. Bawang putih yang mengandung allicin dan alliin bermanfaat sebagai antikolesterol dan memperkecil gejala dari penyakit jantung dan menyembuhkan tekanan darah tinggi. Pada salah satu studi yang di edarkan dalam The Journal of The Royal Collage of Physicians oleh Silagy CS dan Neil HAW di tahun 1994, mengungkapkan bahwa bawang putih merupakan pelopor untuk mengurangi lemak dalam tubuh dan yang terpenting adalah membantu proses penyembuhan dari kolesterol tinggi. Penelitian ini dilakukan bertujuan  untuk mengetahui hasil pengaruh dari kandungan antioksidan dan kesukaan (Uji Hedonik) Karyawan PT. Sumber Kurnia Mandiri pada olahan bawang putih berdasarkan lama perendaman dengan madu klanceng.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni, dengan metode RAL 3x pengulangan pada 3 perlakuan. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan di laboratorium dan uji skala Hedonik dilakukan oleh 30 panelis karyawan. Hasil analisis One Way Anova pada uji aktivitas antioksidan terdapat pengaruh yang signifikan (ρ < 0.05). Hasil analisis Kruskall Wallis pada uji hedonik terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan (ρ < 0.05). Sebanyak 53.3%  panelis menyukai produk dengan kode perlakuan B3. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh kandungan aktivitas antioksidan pada ketiga perlakuan lama perendaman bawang putih.

Downloads

Published

2021-07-30