PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG TERI MEDAN ( STOLEPHORUS TEGUHI) PADA PEMBUATAN COOKIES TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN PROTEIN SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN SELINGAN ANAK
Keywords:
Ikan teri, Cookies, uji OrganoleptikAbstract
Saat ini yang menjadi perhatian adalah makanan jajanan untuk anak sekolah. Salah satu jajanan favorit adalah cookies. Bahan dasar cookies adalah ikan teri dengan kandungan protein tinggi yang mengandung asam amino esensial dan asam amino non esensial. Ikan teri merupakan makanan rakyat yang mudah didapat dan memiliki daya simpan yang lama. Cookies memiliki tekstur yang renyah, mudah pecah, biasanya berasa manis atau gurih.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pemberian cookies dengan ikan teri terhadap nilai organoleptik dan nilai gizi protein sebagai alternatif makanan jajanan anak usia 7-12 tahun. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Penelitian ini melakukan uji kesukaan panelis dengan menggunakan uji organoleptik dengan kriteria warna, aroma, rasa, tekstur dan tingkat kesukaan sehingga dihasilkan formulasi yang terbaik.
Hasil penelitian menggunakan uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa ada pengaruh penambahan ikan teri terhadap kualitas organoleptik warna, aroma, rasa dan tekstur cookies. Data hasil uji organoleptik untuk tingkat kesukaan menurut hasil nilai rata-rata tertinggi 3,00 pada C2 (50% : 50%) dengan kandungan protein 13,25%. Kesimpulan berdasarkan uji organoleptik, tingkat kesukaan yang paling disukai adalah perlakuan C2 (50% : 50%) dengan nilai rata-rata 3,00 dengan kadar protein 13,25%.