ANALISIS PEMANFAATAN PELAYANAN VISITE (VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING) HIV AIDS
Keywords:
VCT, HIV/AIDS, Analisis pemanfaatanAbstract
Salah satu upaya dalam strategi nasional penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia Tahun 2010-2014 adalah program pelayanan konseling dan testing HIV sukarela (Voluntary Counselling and Testing-VCT). Pelaksanaan VCT meliputi proses layanan VCT, memberikan layanan konseling pre-tes, post-tes oleh konselor yang terlatih serta memberikan penjelasan dan penawaran tentang kesediaan klien menjalani tes HIV.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi, mengkaji dan menganalisis secara mendalam tentang Perilaku Pasien HIV/AIDS terhadap Pemanfaatan Pelayanan Voluntary Counseling and Testing ( VCT) dan Analisis Strategi Pemanfaatan Pelayanan VCT (Voluntary Conseling And Testing) di Rumah Sakit. Metode penelitian kualitatif. Desain penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi pemilihan informan, tehnik pengambilan sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling, informan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang informan. Populasi dalam penelitian ini adalah Petugas dan Pasien HIV/AIDS Alat ukur Pedoman wawancara, alat perekam dan kamera. Analisa data menggunakan test keabsahan dengan menggunakan triangulasi data. Hasil dalam penelitian Berdasarkan hasi penelitian tentang pengetahuan pasien HIV/AIDS tentang pemanfaatan pelayanan VCT dapat disimpulkan bahwa sudah baik, analisis berdasarkan motivasi ditemukan bahwa motivasi pasien HIV/AIDS untuk memanfaatkan pelayanan VCT adalah karena adanya risiko terkena HIV/AIDS, berdasarkan analisis dukungan keluarga menunjukkan bahwa keluarga sangat mendukung untuk melakukan pemeriksaan VCT, analisis dukungan stategi petugas kesehtan/konselor didapatkan memberikan dukungan penuh, berdasarkan strategi petugas Kesehatan didapatkan bahwa melakukan Screening pada semua pasien, hasil analisis berdasarkan Sarana dan Prasarana untuk penunjang pelayanan VCT di sudah cukup lengkap namun belum maksimal, analisis berdasarkan konselor dalam melayani pasien HIV/AIDS sudah baik. Diharapkan adanya peneliti yang bisa melanjutkan tentan factor lain yang bisa mempengaruhi pemanfaatan pelayanan VCT pada pasien HIV/AIDS