AIR REBUSAN DAUN SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELIITUS
Keywords:
Diabetes Mellitus, Terapi Air rebusan Daun SambilotoAbstract
Diabetes Mellitus Merupakan penyakit gangguan metabolik yang terjadi secara kronis atau menahun karena tubuh tidak mempunyai hormon insulin yang cukup akibat gangguan pada sekresi insulin, hormon insulin yang tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya atau keduanya. Penanganan Diabetes Mellitus dapat dilakukan dengan farmakologis dan non-farmakologis. Salah satu jenis penanganan diabetes mellitus non-farmakologis pada penderita DM Adalah menggunakan terapi air rebusan daun sambiloto (andrographis paniculata) dengan cara meminum air rebusan dalam sehari diminum 2 kali yakni pagi dan sore, kandungan dalam air rebusan ini mempunyai kelebihan mengatasi penurunan kadar gula darah tanpa menimbulkan efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air rebusan daun sambiloto (andrographis paniculata) terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus. Penelitian ini Menggunakan rancangan penelitian Quaasy Eksperiment dengan rancangan desain pre dan post test. Sampel yang digunakan dalam penelitan ini adalah 30 sampel, terdiri dari 2 kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 15 orang yang diberikan perlakuan terapi air rebusan daun sambiloto (andrographis paniculata) dan 15 orang kelompok kontrol diberikan selama 7 hari. Metode analisa data yang digunakan yaitu uji staistik wilcoxon dengan menggunakan uji normalitas SPSS. Hasil didapatkan pengaruh air rebusan daun sambiloto (andrographis paniculata) p= 0,00 artinya ada pengaruh air rebusan daun sambiloto (andrographis paniculata) terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus.