PENGARUH PEMBERIAN DAUN MIANA (Coleus Atropurpureus Benth) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT IIA PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR
Keywords:
daun miana, penyembuhan luka, luka bakarAbstract
Indonesia memiliki banyak tanaman yang berkhasiat obat. Salah satu tanaman yang berkhasiat, dikenal, dan digunakan masyarakat yaitu tumbuhan miana. Pengalaman empiris menunjukkan tumbuhan iler digunakan sebagai obat luka. Kandungan kimia daun iler seperti minyak atsiri, flavonoid, tanin, dan zatzat aktif lainnya diduga terlibat dalam penyembuhan luka. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penyembuhan daun miana terhadap penyembuhan luka bakar pada kulit tikus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dengan rancang bangun true eksperiment pasca test design. Penelitian ini menggunakan metode simple random sampling. Penelitian ini menggunakan 18 ekor tikus putih yang terbagi menjadi 2 kelompok, 9 ekor sebagai kelompok perlakuan dan 9 ekor sebagai kelompok kontrol yang dilakukan di Laboratorium Ilmu Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya. Analisa hipotesa penelitian menggunakan uji chi square dan Mann-Whitney. Hasil dari penelitian menunjukan dalam kriteria penyembuhan luka pada kelompok perlakuan dan kontrol mendapatkan hasil 0,023. Setelah dilakukan uji statistik, menunjukan p=0,023 yang dibandingkan dengan tingkat kemaknaan 0,05 sehingga diperoleh hasil p (0,023) < α (0,05). Dengan hasil ini demikian maka H1 diterima. Pada rata-rata penyembuhan luka didapatkan hasil hasil ρ (0,028) < α (0,05) yang artinya ada perbedaan rata-rata waktu yang dibutuhkan dalam proses penyembuhan luka bakar antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh penggunaan daun miana terhadap penyembuhan luka bakar derajat IIA pada hewan tikus putih..