PENGARUH PENGGUNAAN BAWANG PUTIH KOMBINASI LIDAH BUAYA TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA STAGE III PADA HEWAN TIKUS PUTIH
Keywords:
Penyembuhan Luka Sayat, Bawang Putih, Lidah BuayaAbstract
Dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita mengalami luka kecil maupun besar. Luka sendiri adalah sebagian komponen jaringan tubuh secara spesifik terdapat substansi jaringan, mukosa membran yang rusak atau hilang, disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik atau gigitan hewan. Luka yang dimaksud adalah luka dengan sayatan yang dilakukan di hewan percobaan tikus putih. Proses penyembuhan luka disini menggunakan tanaman herbal yaitu kombinasi bawang putih dan lidah buaya. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat mempercepat proses penyembuhan luka.
Jenis penelitian ini menggunakan eksperimental dengan rancang bangun true eksperiment pasca test design. Penelitian ini menggunakan metode simple random sampling. Penelitian menggunakan 20 ekor tikus putih yang terbagi menjadi 2 kelompok, 10 ekor sebagai kelompok perlakuan dan 10 ekor sebagai kelompok kontrol yang dilakukan di laboratorium Universitas Surabaya. Analisa hipotesis penelitian menggunakan uji Chi square dan Mann-Whitney.
Hasil dari penelitian menunjukkan dalam kriteria proses penyembuhan luka pada kelompok perlakuan dan kontrol mendapatkan hasil 0,039. Setelah dilakukan uji statistik, menunjukkan p=0,039 yang dibandingkan dengan tingkat kemaknaan 0,05 sehingga diperoleh p (0,039) < α (0,05). Dengan hasil demikian maka H1 diterima. Pada rata-rata waktu penyembuhan luka didapatkan hasil 0.425 sehingga tidak ada perbedaan rata-rata antara kelompok perlakuan dan kontrol.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh penggunaan bawang putih kombinasi lidah buaya terhadap proses penyembuhan luka stage III pada hewan tikus putih. Dalam hal ini peneliti memberi saran agar menggunakan tanaman herbal sebagai obat dalam penyembuhan luka.