EFEKTIFITAS PEMBERIAN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN WANITA USIA SUBUR
Keywords:
Kelor (Moringa oleifera), Kadar Hemoglobin, Wanita Usia SuburAbstract
Kurangnya asupan mikronutrien diakui sebagai salah satu penyebab meningkatnya angka penyakit dan kematian. Salah satu penyebab terjadinya anemia adalah kekurangan zat besi. Wanita usia subur merupakan kelompok yang rentan mengalami anemia defisiensi besi. Kelor (Moringa oleifera) mengandung protein, vitamin A (β-karoten), vitamin C, dan zat besi yang tinggi, sehingga bagus untuk dikonsumsi dan dapat memenuhi kebutuhan gizi terutama pada kelompok rawan. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektifitas pemberian kelor (Moringa oleifera) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada wanita usia subur.
Penelitian ini mengunakan studi literatur secara sistematis yang menggunakan pedoman PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses). Pencarian data sekunder menggunakan database ProQuest, Research Gate, Google Scholar, dan Semantic Scholar dari tahun 2011 hingga tahun 2020. Data sekunder yang telah didapat melalui proses identifikasi, skrining, dan uji kelayakan. Data diambil dari penelitian yang disertakan dan dianalisis menggunakan framework PICOS: Participants, Interventions, Comparators, Outcomes, and Study Design.
Sebagian besar hasil posttest penelitian dalam studi literatur ini menunjukkan terdapat kenaikan pada kadar hemoglobin setelah dilakukan pemberian kelor (Moringa oleifera) pada wanita usia subur. Nilai minimum kenaikan kadar Hb sebesar 0,42g/dL dengan pemberian suplemen daun kelor 100g/hari selama 3 bulan dan nilai maksimum 2.59g/dL dengan pemberian kapsul ekstrak kelor dengan dosis 1.000mg/hari selama 4 minggu. Terdapat efektifitas pemberian kelor (Moringa oleifera) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada wanita usia subur.