DAYA TERIMA DIET RENDAH GARAM DENGAN SISI MAKANAN PADA PASIEN HIPERTENSI USIA LANSIA DI RSUD JOMBANG

Authors

  • Iriyanti Harun Dosen Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya

Keywords:

Daya terima, Hipertensi dan Sisa Makanan

Abstract

Prevalensi tertinggi penyakit hipertensi di Indonesia berdasarkan Riskesdas tahun 2018 diketahui sebesar 34,1%, dengan prevalensi tertinggi pada kisaran usia 55-75 tahun lebih (usia 55-64 tahun 55,2%, usia 65-74 tahun 63,2 % dan usia 75 tahun lebih 69,5%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara daya terima diet rendah garam dengan sisa makanan pasien hipertensi usia lansia di RSUD Jombang. Penelitian ini menggunakan desain cross section yang dilakukan terhadap 36 lansia umur > 60 tahun dengan hipertensi di ruang rawat inap Flamboyan RSUD Jombang. Hasil penelitian menunjukkan responden terbanyak pada kategori usia lanjut beresiko tinggi 64%, dengan jenis kelamin perempuan 53%. Status gizi terbanyak pada status gizi kurang 53%, rerata sisa makanan yang ditinjau dari daya terima diet rendah garam yang tidak sesuai SPM adalah menu lauk hewani (29,65 %) dan menu lauk nabati (34.3 %), sedangkan yang sesuai Standar Pelayanan Minimal(SPM) adalah menu makanan pokok (16,15 %) dan menu sayur (19,9%). Uji statistik korelasi pearson menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara daya terima menu makanan pokok, menu lauk hewani, menu lauk nabati dan menu sayur terhadap sisa menu makanan pokok, menu lauk hewani, menu lauk nabati dan menu sayur (p= 0.000). Sehingga perlu perbaikan menu diet rendah garam di RSUD Kabupaten Jombang, dengan karakteristik warna , aroma, tektur dan rasa yang disukai oleh responden lansia.

Downloads

Published

2019-09-12