ANALISIS BENTUK DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PECANDU NARKOBA DI KAMPUNG NAGA BONAR SURABAYA

Authors

  • octo Zulkarnain Dosen Stikes Surabaya

Keywords:

dukungan keluarga, pecandu narkoba, peran keluarga

Abstract

Penyalahgunaan dan peredaran narkoba merupakan fenomena yang belum dapat terselesaikan hingga sekarang. Penanganan yang dapat dilakukan untuk memotivasi para pecandu adalah dengan memberi dukungan keluarga. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana bentuk dukungan keluarga dalam menjalankan perannya untuk membantu seorang pecandu terlepas dari penyalahgunaan narkoba. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, menggunakan wawancara semi terstruktur untuk menganalisis bentuk dukungan keluarga informan. Wawancara direkam dengan menggunakan recorder dan dilakukan transkrip verbatim. Analisa tematik menggunakan IPA (Interpretative Phenomenological Analysis). Dua belas tema ditemukan sesuai dengan tujuan penelitian. Latar belakang: (1) keluarga (2) pergaulan (3) lingkungan. Riwayat kecanduan: (4) awal mula kecanduan (5) faktor penyebab (6) waktu penggunaan (7) efek samping (8) pola pikir. Bentuk dukungan keluarga (9) respon keluarga (10) mekanisme koping (11) saran yang harus diberikan untuk keluarga (12) sikap yang harus diberikan untuk keluarga. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dukungan keluarga sangat penting bagi pecandu narkoba, memberikan stimulus untuk perubahan. Penelitian selanjutnya disarankan agar menggali lebih dalam tentang dukungan spiritual seorang pecandu narkoba.

PENDAHULUAN

Dewasa ini, Narkotika Psikotropika dan Bahan Adiktif atau dapat disingkat (NARKOBA) sudah sering di jumpai dan di bicarakan oleh berbagai kalangan yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan salah satu atau beberapa jenis narkoba secara berkala atau teratur diluar indikasi medis, sehingga dapat menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan gangguan fungsi sosial (Azmiyati, 2014). Tercatat dalam skala dunia pengguna narkoba dari 2009 sampai 2011 meningkat sangat drastis hingga mencapai 5,2% (UNODC, 2015). Dari skala nasional mengalami fluktuatif dari tahun 2008 hingga 2015 dengan jumlah terakhir sebanyak 2,38% pada tahun 2015 (BNN, 2016). Untuk jumlah penyalahguna narkotika di Jawa Timur sendiri mencapai 568.304 pengguna (BNN Provinsi Jatim, 2016). Kota Surabaya telah mendata total ada 364 orang yang menggunakan narkoba (BNN Kota Surabaya, 2016). Kampung Naga Bonar yang berada di daerah kremil Surabaya merupakan salah satu contoh dimana beberapa pecandu yang tinggal disana mampu berhenti dari penyalahgunaan narkoba.

Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang berhenti dari penyalahgunaan narkoba salah satunya yaitu dukungan sosial, yang dapat berasal dari bentuk dukungan keluarga dari seorang pecandu. Dari fenomena-fenomena tersebut, peneliti ingin mengetahui bagaimana bentuk dukungan keluarga dalam menjalankan perannya untuk  membantu seorang pecandu terlepas dari penyalahgunaan narkoba.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai masing-masing variabel, baik satu variabel atau lebih sifatnya independen tanpa membuat hubungan maupun perbandingan dengan variabel yang lain. Dalam penelitian kualitatif, istilah sampel diganti dengan sebutan partisipan atau informan (Poerwandari, 2009). Informan pada penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan di daerah Surabaya. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara semi terstruktur untuk menganalisis bentuk dukungan keluarga informan. Wawancara direkam dengan menggunakan MP4 dan dilakukan transkrip verbatim. Analisa data menggunakan IPA (Interpretative Phenomenological Analysis). Jumlah sampel atau informan yang digunakan adalah 4 orang dilakukan di kampung Nagabonar surabaya tanggal  17 desember 2017.

 HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini ada 4 informan yang memiliki pekerjaan serta latar belakang yang berbeda- beda. Informan pertama berinisial Tn.A dengan usia 52 tahun, bekerja sebagai pedagang nasi goreng, sudah menikah dan jenis narkoba yang dikonsumsi adalah sabu, ganja, lepso dan super madu. Informan kedua berinisial Tn.Y dengan usia 36 tahun, bekerja sebagai satpam, sudah menikah dan jenis narkoba yang dikonsumsi adalah sabu dan ganja. Informan ketiga berinisial Tn.S

dengan usia 39 tahun, sebagai pekerja serabutan, sudah menikah dan jenis narkoba yang dikonsumsi adalah sabu dan ganja. Informan keempat berinisial Tn.Sy sebagai pekerja serabutan, sudah menikah, dan jenis narkoba yang dikonsumsi adalah sabu, ganja, dan pil koplo.

Dua belas tema ditemukan sesuai dengan tujuan penelitian. Dari segi latar belakang menghasilkan 3 tema yaitu keluarga, pergaulan, dan lingkungan. Teori yang dikemukakan oleh (Hawari, 2009) juga menunjukkan bahwa remaja dengan kondisi keluarga yang tidak harmonis mempunyai risiko 7,9 kali untuk menyalahgunakan narkoba. Sehingga, berawal dari keluarga yang tidak harmonis, didukung dengan lingkungan yang tidak kondusif serta pergaulan yang bebas membuat individu berniat untuk menyalahgunakan narkoba.

Dari segi riwayat kecanduan menghasilkan 5 tema yaitu awal mula kecanduan, faktor penyebab, waktu penggunaan, efek samping, dan pola pikir. Teori Davison & Neale (1974) menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba yaitu kepribadian, teman, keluarga dan ketersediaan narkoba. Faktor yang paling mempengaruhi dalam penelitian ini adalah dari ketersediaan narkoba di suatu lingkungan tempat tinggal seseorang. Sedangkan dari segi bentuk dukungan keluarga menghasilkan 4 tema yaitu respon keluarga, mekanisme koping, saran yang harus diberikan untuk keluarga, dan sikap yang harus diberikan untuk keluarga. Dalam teori (Friedman, 2010), keluarga merupakan sebuah sumber

pertolongan dalam hal pengawasan, kebutuhan individu. Sehingga,, bentuk dukungan keluarga merupakan salah satu stimulus yang diberikan untuk mampu membantu seseorang melakukan perubahan, bukan hanya sebuah saran, melainkan bentuk tindakan kegiatan positif seperti belajar, mengaji, dan lain-lain.

 KESIMPULAN

Pecandu narkoba dilatarbelakangi oleh beberapa aspek seperti keluarga, lingkungan sosial serta pergaulannya, Awal mula seseorang mengkonsumsi narkoba karena rasa ingin tahu, ingin mencoba, diajak teman dan adanya kemudahan untuk mengkonsumsi narkoba. Bentuk dukungan keluarga yang efisien untuk membantu pecandu adalah bentuk dukungan instrumental, dimana pecandu mendapatkan pertolongan dan solusi yang diberikan keluarga dengan pendekatan dari hati ke hati.

DAFTAR PUSTAKA

 

Alifia,U.Apa Itu Narkotika dan NAPZA. 2008.Semarang : PT Bengawan Ilmu.2008

Amriel, R. I.Psikologi kaum Muda Penggunan Narkoba.Jakarta: Salemba Humanika.2008

Angermeyer, M., Holizinger, A., Maschinger, H., & Scengler. 2002. Depression and quality of life: Result of a follow-up study. International Journal of Social Psychiatry, 48, 189-199.

Arikunto.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.2010

Aris Kristanto. 2014. Bentuk Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Remaja Pengguna NARKOBA (Studi Kasus Di Yayasan Borneo Insan Mandiri Samarinda)

Arita, Murwani. Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep dan Aplikasi Kasus. Jogjakarta : Mitra Cendikia Press. 2007

Azmiyati, SR, dkk. 2014. Gambaran penggunaan NAPZA pada anak jalanan di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (KEMAS), 9 (2): 137-143.

BNNP Jatim. 2017. Pedoman Kader Anti NARKOBA.

Davison, Gerald C. & Neale, John M., 1974. Abnormal Psychology: An Experimental Clinical Approach”, New York : John Wiley & Sons, Inc.

Devy Mulia S. 2017. Analisis Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kampung Bersih NARKOBA Di Kampung NAGABONAR Surabaya. Skripsi, Universitas Airlangga, Surabaya.

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT.Citra Aditya Bakti.2003.

Friedman, Marilyn M. Buku ajar keperawatan keluarga : Riset, Teori dan Praktek. Jakarta : EGC : 2010

Hajaroh, Mami. Paradigma, Pendekatan dan Metode Penelitian Fenomenologi. Paper. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.

Hawari, D. 2009. Penyalahgunaan dan Ketergantungan Napza. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.

Herdiansyah, Haris. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Salemba:2010

Humanika.  Isni Agustiawati. 2014. Pengaruh pola asuh orangtua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 26 Bandung.

Kurniawan, J. 2008. Arti Definisi & Pengertian Narkoba Dan Golongan / Jenis Narkoba Sebagai Zat Terlarang.

 

Downloads

Published

2018-07-02