HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT SWAMEDIKASI ANALGETIK PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KONANG
DOI:
https://doi.org/10.30643/info%20kesehatan.v12i1.294Keywords:
Tingkat Pengetahuan, Rasionalitas, Swamedikasi, AnalgetikAbstract
Rasa nyeri merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang timbul bila ada jaringan rusak, hal ini akan menyebabkan individu bereaksi dengan memindahkan stimulus nyeri. Nyeri dapat menjadi suatu masalah jika rasa nyeri tersebut tidak segera diobati, sehingga penyakit menjadi berkepanjangan dan dapat merugikan penderita. Swamedikasi Analgetik adalah upaya untuk mengurangi atau mengobati nyeri tanpa resep dokter. Pada pelaksanaannya, keterbatasan pengetahuan akan obat dan penggunaannya dapat menjadi sumber kesalahan pengobatan (medication error). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan rasionalitas penggunaan obat swamedikasi analgetik pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Konang.
Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang berkunjung ke Puskesmas Konang Jumlah sample pada penelitian ini adalah 70 sample yang diambil secara random sampling. Variabel independen adalah tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat swamedikasi analgetik dan variable dependen adalah rasionalitas penggunaan obat swameikasi analgetik. Data diambil menggunakan lembar kuesioner dan dianalisis dengan uji korelasi Rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi <0,05 dan correlation coefficient 0,932 yang artinya ada hubungan signifikan yang sangat kuat dan searah antara tingkat pengetahuan dan rasionalitas penggunaan obat swamedikasi analgetik.
Semakin tinggi tingkat pengetahuan masyarakat maka semakin tinggi pula rasionalitas penggunaan obat swamedikasi analgetik.