HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN KEJADIAN SKIZOFRENIA PADA PASIEN YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA SOEPRAPTO BENGKULU

Authors

  • Ade Herman Surya Direja STIKES Tri Mandiri Sakti
  • Tiyas Prasetia Ningrum
  • Effendi Effendi

DOI:

https://doi.org/10.30643/info%20kesehatan.v11i2.257

Keywords:

Harga Diri, Kejadian Skizofrenia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan harga diri dengan kejadian skizofrenia pada pasien yang dirawat di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Bengkulu. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Populasi adalah seluruh pasien yang dirawat di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Bengkulu. Pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional random sampling, yaitu sebanyak 96 orang sampel dengan pasien skizofrenia berjumlah 74 orang dan pasien yang tidak skizofrenia berjumlah 22 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara berdasarkan panduan kuesioner untuk mendapatkan data tentang harga diri. Untuk mendapatkan data tentang skizofrenia, dengan cara melihat diagnosis dokter yang ada didalam status pasien. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 96 orang sampel, ada 74 orang responden (77,1%) mengalami skizofrenia dan 22 orang responden (22,9%) tidak mengalami skizofrenia, ada 71 orang responden (74,0%) mempunyai harga diri dengan koping inefektif dan 25 orang responden (26,0%) mempunyai harga diri dengan koping efektif, ada hubungan yang signifikan antara harga diri dengan kejadian skizofrenia pada pasien yang dirawat di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Bengkulu, dengan kategori hubungan erat. Responden yang mempunyai harga diri dengan koping inefektif mempunyai resiko 19,259 kali untuk mengalami skizofrenia dibandingkan dengan responden yang mempunyai harga diri dengan koping efektif.

Downloads

Published

2021-07-29