gakuan Pendapatan Jasa Konstruksi Dengan Membandingkan Pendekatan Fisik dan Pendekatan Cost to Cost Untuk Meningkatkan Efisiensi Pada PT "X" di Surabaya
Keywords:
Pendapatan Kontrok Kontruksi, Percentage Of Completion Method, Pendekatan fisik, Cost To CostAbstract
Pendapatan adalah hal yang penting bagi setiap perusahaan, begitu pula bagi perusahaan konstruksi karena pendapatan adalah salah satu tolak ukur keberhasilan perusahaan. Pendapatan merupakan penghasilan yang timbul dari pelaksana aktivitas perusahaan yang biasa dikenal dengan sebutan penjualan, penghasilan jasa, bunga deviden, royalty, dan sewa. Perusahaan konstruksi memiliki perlakuan akuntansi pendapatan yang berbeda dengan perusahaan lainnya karena sifat dari aktivitas yang dilakukan pada kontrak konstruksi, dimana tanggal saat aktivitas tersebut diselesaikan biasanya jatuh pada periode akuntansi yang berlainan. Permasalahan utama dalam akuntansi pendapatan secara umum adalah menyangkut pengakukan dan pengukuran pendapatan itu sendiri. Pengakuan pendapatan merupakan saat dimana suatu transaksi harus diakui sebagai pendapatan, apakah tersebut diakui untuk periode sekarang atau periode yang akan datang. Pada penelitian ini di temukan bahwa adanya perbedaan yang signifikan dalam mengakui pendapatan dan laba kotor menggunakan metode pendekatan fisik dan metode pendekatan cost to cost. Dimana Metode pendekatan cost to cost memberikan gambaran lebih wajar dibandingkan dengan pendekatan fisik karena pendekatan cost to cost mengakui biaya yang terjadi dalam tahap penyelesaian pekerjaan, sehingga sesuai dengan PSAK No. 34