PELATIHAN PEMBUATAN SABUN ECO-ENZYME TERHADAP PENINGKATAN KESADARAN LINGKUNGAN DI KALANGAN ATLET PARALIMPIK SIDOARJO

Abstract

Pengelolaan sampah organik menjadi tantangan serius di Indonesia, yang saat ini menempati posisi kedua sebagai penghasil sampah terbesar di dunia. Penanganan yang tidak tepat terhadap sampah organik dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan dan kerusakan lingkungan yang berkelanjutan. Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, teknologi eco enzyme yang menggunakan proses fermentasi limbah organik dengan gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu) menjadi solusi yang menjanjikan. Solusi ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang baik. Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengadakan pelatihan kepada atlet National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Sidoarjo untuk mengolah limbah organik menjadi produk sabun berbasis eco enzyme. Program pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan praktis, membuka peluang usaha baru, dan mendukung pelestarian lingkungan. Para peserta yakni atlet paralimpik mendapatkan pengetahuan menyeluruh tentang pembuatan eco enzyme dan pengolahannya menjadi sabun yang ramah lingkungan. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan kemampuan atlet dalam mengolah limbah organik menjadi produk bernilai guna, sekaligus membuka peluang pendapatan tambahan bagi mereka. Program ini menghasilkan beberapa capaian penting, termasuk publikasi artikel ilmiah terakreditasi, video dokumentasi pelatihan, dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk produk yang dikembangkan. Keberhasilan program ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi para atlet, tetapi juga dapat menjadi contoh yang dapat diterapkan di komunitas lain dalam mendukung pengelolaan limbah yang berkelanjutan.