HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULANG KOTA BATAM

  • Ayu Rosanti Dosen Institut Kesehatan Mitra Bunda Batam
  • Catur Yulinawati Dosen Institut Kesehatan Mitra Bunda Batam
  • Nelli Roza Dosen Institut Kesehatan Mitra Bunda Batam
  • Andi Wilda Arianggara Dosen Institut Kesehatan Mitra Bunda Batam
Keywords: Remaja, Pola Makan, Anemia

Abstract

Remaja merupakan kelompok usia yang sangat beresiko terhadap kejadian anemia karena kebutuhan gizi khususnya zat besi melebihi kebutuhan kelompok usia lain. Remaja rentan mengalami masalah anemia defisiensi besi, utamanya pada remaja putri. Ketidakcukupan asupan zat gizi remaja, bukan hanya karena melewatkan waktu makan terutama sarapan, tetapi juga karena sering mengkonsumsi junk food. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan remaja putri dengan kejadian anemia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan rancangan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Wilayah kerja Puskesmas Bulang dengan melibatkan 41 responden remaja. Analisis data pada penelitian menggunakan uji Chi-Square  dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan makan pada remaja dengan kejadian anemia dengan nilai p-value = 0,005 (p-value < α=0,05), dan nilai Odd Ratio (OR) = 17,600. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebiasaan makan remaja memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian anemia dan remaja dengan kebiasaan makan yang buruk 17,6 kali berisiko untuk mengalami anemia.

Published
2022-07-29